10 Rencana Gila Untuk Mengatasi Pemanasan Global


Ilmuwan biasanya menggagas suatu solusi agar permasalahan tersebut teratasi. Tentunya solusi tersebut berdasarkan penelitian dan logis. Namun 10 gagasan ini mungkin tidak masuk akal, meskipun kita sebagai orang awam, setelah mengetahui 10 rencana ini kita akan bertanya kepada ilmuwan tersebut "Are You Serious?" mungkin itulah yang akan kita lontarkan.

1. Gunung Buatan Uni Emirat Arab


Uni Emirat Arab dikenal dengan gedung pencakar langit dengan tinggi 820 meter (2.700 ft), Burj Khalifa. Namun jika ide ini terwujud, bangsa timur tengah ini bisa menjadi terkenal untuk gunung buatan.

Ide ini mungkin terdengar konyol, tapi ide ini didukung dengan ilmu pengetahuan. Dengan UEA yang terletak di daerah gersang, pembuatan gunung buatan dapat mengatasi masalah air di negara itu.
Gunung buatan bisa memicu pembentukan awan, kemudian awan ini bisa menghasilkan hujan. Teori ini mungkin dapat diterima, namun menurut Roelof Bruintjes, seorang peneliti modifikasi cuaca dari
University Corporation for Atmospheric Research, menyebutkan bahwa membangun gunung tersebut adalah tidak mungkin. Dari mana mendapatkan bahan baku untuk membuat struktur yang sangat besar seperti itu ?

2. Debu Asteorid di Luar Angkasa


Salah satu cara yang paling efektif untuk mengatasi pemanasan global adalah memberi "payung" planet ini dari panas matahari. Solusi ini mungkin terdengar sederhana, tetapi itu sangat sulit untuk menerapkan dalam dunia nyata. Banyak versi "payung" yang melindungi bumi dari matahari tetapi itu tidak segila dari versi seorang saintis dari Skotlandia yaitu dengan menangkap debu asteroid sebagai payung. Jika usulan gila ini bekerja itu bisa mendinginkan bumi. Tetapi seperti yang anda bayangkan, mengimplementasikan ide ini hampir mustahil karena bagaimana ilmuwan akan menangkap asteorid besar ini? Apakah teknologi untuk mencapai hal ini ada? Bahkan jika ilmuwan berhasil menangkap asteorid besar ini, kedekatannya dengan bumi bisa menimbulkan keruskan yang sangat parah. Finally, usulan gila ini bisa bekerja di atas kertas, tetapi tidak ada jaminan bahwa ide ini bekerja dalam kehidupan nyata.

3. Membuat Bulan Lebih Terang


Kebanyakan solusi untuk mengatasi perubahan iklim melibatkan Matahari, seperti diatas. Namun ide baru muncul bahwa pergeseran fokus dari matahari ke bulan dapat mengurangi perubahan iklim, yaitu dengan membuat bulan lebih terang. Secara teori membuat bulan lebih terang menyebabkan konsumsi daya yang lebih kecil pada malam hari. Para Ahli berhawap bahwa ide ini membuat emisi karbon berkurang. Setelah ide ini dilontarkan ke publik banyak yang menentang ide ini, salah satunya Alan Robbock, ahli iklim dari Rutgers University, mengatakan bahwa membuat bulan lebih terang akan berpotensi membuat perubahan iklim lebih buruk. Selain itu paparan cahaya pada malam hari dapat menyebabkan efek samping yang dapat merugikan makhluk hidup.

4. Menyelimuti Glasier Greenland


Gletser hanya mencakup 10% dari permukaan bumi, teteapi gletser mengandung 75% dari pasokan air tawar dunia. Selama 1 dekade terakhir, sungai-sungai besar es telah mencair secara signifikan. Jika gletser ini terus mencair maka kota-kota pesisir seperti New York, bisa berpotensi tenggelam. untuk mencegah gletser terus mencair Jason Box, Glasiologis dari Ohio State university mengusulkan solusi aneh dengan "menyelimuti" gletser "selimut" ini akan memantulkan panas dari matahari. Pada 2009, ide ini diuji dengan menyelimuti Greenland dengan polypropylene putih, dengan luas 10.000 meter persegi. "Selimut" ini dirancang untuk memblokir angin dan memantulkan sinar matahari.

5. Space Mirror


Untuk beberapa alasan aneh, banyak ilmuwan yang terobsesi dengan gagasan menciptakan "cermin" dan meluncurkan ke ruang angkasa sehingga dapat memantulkan sinar panas matahari, sehingga dapat mendinginkan bumi secara signifikan dan memecahkan masalah global waming. Star Technology and Research mengklaim "cermin" ini dapat mendinginkan bumi sebanyak 3,0 derajat celsius, Namun klaim ini ditolak oleh Max Planck Institute for Meteorology menurutnya "cermin" itu bisa berdampak pada iklim seperti curah hujan yang tidak merata, dan penurunan suhu yang tidak merata. Sehingga Usulan ini tidak pernah dilanjutkan.

6. Pembendungan Mediterania


Selama tahun 1900-an, Eropa dilanda dengan masalah energi, masalah pengangguran, dan konflik antarnegara. Untuk mengatasi masalah ini, Arsitek jerman Herman Sorgel mengusulkan untuk membendung Mediteranian. Sorgel yakin bahwa membendung mediteranian dapat menciptakan sumber energi yang signifikan untuk Eropa dan Afrika. Pada tahun 1952, Sorgel meninggal sehingga usulannya ini runtuh.

7. Erupsi Buatan


Pada tahun 1991, sebuah gunung berapi di Filipina, Gunung Pinatubo meletus. Namun erupsi ini memiliki dampak positif, yaitu mengurangi pemanasan global. Tidak seperti rencana Uni Emirat Arab dengan Gunung buatannya. Para ilmuwan ingin meniru efek dari letusan dari gunung berapi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan pesawat untuk melepaskan asam sulfat ke dalam atmosfer. Asam sulfat ini akan bergabung dengan Uap air membentuk partikel sulfat halus. partikel ini dapat memantulkan sinar panas matahari yang akan mengurangi pemanasan global. Namun gagasan ini bisa berpotensi menyebabkan polusi udara yang menyebabkan kematian. mematikan terumbu karang dan merusak lapisan ozon.


8. Penyemprotan Debu Berlian


Ketika kita mendengar kata "berlian", kita berfikir ke perhiasan seperti kalung, cincin, dll. Namun tim Ilmuwan Harvard mempunyai gagasan untuk menyemprotkan debu berlian ke atmosfer untuk mendinginkan bumi.

Sama seperti partikel sulfat halus, debu berlian dapat memantulkan sinar panas namun debu berlian adalah nanopartikel sehingga lebih berpotensi merusak lingkungan. Bisa anda bayangkan bahwa menyemprotkan debu berlian butuh dana yang tidak sedikit, Ilmuwan Harvard memperkirakan butuh Ratusan ribu ton debu berlian setiap tahun untuk menstabilkan suhu bumi. Selain biaya, ilmuwan belum sepenuhnya bertekad dengan resiko yang dihadapi.

9. Glasier Buatan


Para ilmuwan memprediksi permukaan laut akan naik hingga 3 meter dua abad berikutnya. Tim ilmuwan dan Insinyur Jerman mengusulkan untuk membuat gletser buatan dengan cara memompa air laut ke Antartika. Peneliti Jerman berharap agar permukaan air laut bisa turun. Namun untuk membuat gletser buatan ini diperlukan pompa sejauh mungkin ke antartika yang membutuhkan banyak energi dan biaya. Pendukung Proyek ini mengatakan bahwa kita harus siap dengan skenario terburuk yaitu ketika proses permbuatan gletser buatan Antartika bisa saja runtuh, disamping itu, solusi ini hanya bersifat sementara. setelah menghentikan pemompaan air laut, gletser akan mencair lagi.

10. Supercontinent Baru


Herman Sorgel, yang mengusulkan gagas pembendungan Mediterania, bukan satu-satunya yang percaya bahwa jika manusia bekerja sama untuk memecahkan masalah maka masalah akan teratasi. Jonathon Keats, artis dan filsuf eksperimental konseptual, juga percaya bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan planet ini dengan mencapai perdamaian sejati. Ia mengusulkan bahwa kita harus membuat supercontinent baru. yaitu menyatukan semua benua di dunia ini. Ia menjulukinya dengan Pangea Optima. Amerika Serikat, Cina, dan Rusia harus berdamai. Secara teori ini dapat mengurangi kekuasaan negara. Kenyataannya bagaimanapun ini dapat memicu ketegangan yang lebih besar.

ID Kaskus : hollowist
Read More

10 Penemuan yang Sampai Saat Ini Belum Bisa Dijelaskan


Sejarah Dunia penuh dengan misteri yang mengejutkan. Gak ada yang bisa hidup cukup panjang untuk melihat semuanya terpecahkan. Namun selalu menarik untuk melihat pada hal yang benar-benar aneh yang terhampar di atas permukaan. Berikut beberapa penemuan aneh penuh misteri tersebut. Cekidot!

1. Burung Moa, Selandia Baru


Burung Moa adalah burung yang tidak dapat terbang yang dulunya hidup Selandia Baru, yang punah sekitar tahun 1500. Mereka dibunuh, menurut sebuah teori, oleh orang-orang Māori. Selama ekspedisi di abad ke 20, ilmuwan tersandung pada sebuah cakar dari salah satu burung ini yang entah bagaimana awet selama berabad-abad.

2. Kompleks Kuil Saksaywaman, Peru


Karya batu sempurna ini adalah kompleks kuil purba di mana selesai tanpa menggunakan setetes pun semen ini sangatlah keren. Dalam beberapa kasus, mustahil untuk meloloskan bahkan sehelai kertas pada batu. Setiap blok memiliki permukaan yang lembut dan ujung yang melingkar. Bagaimana ini dibangun? Gak ada yang tahu.

3. Gapura Matahari, Bolivia


Gapura Matahari dapat ditemukan di Tiwanaku — sebuah kota purba dan misterius di Bolivia. Beberapa arkeolog percaya kalau ini adalah pusat dari sebuah kekaisaran besar selama milenium pertama sebelum masehi. Gak ada yang tahu arti dan makna pahatan pada Gapura ini. Kemungkinan mereka memiliki beberapa signifikansi astrologi atau astronomi.


4. Goa Longyou, Cina


Goa ini dicungkil dari batu pasir oleh tangan manusia. Pekerjaan sulit ini akan memerlukan partisipasi dari ribuan orang. Tapi tidak ada yang menyebutkan metode yang digunakan untuk membangunnya pada catatan sejarah di manapun.

5. Tugu yang Tidak Selesai, Mesir


Tugu ini awalnya dipahat pada bagian depan sebuah batu, namun akhirnya mulai retak. Kondisi ini dibiarkan tidak selesai. Ukurannya benar-benar besar dan mengejutkan.

6. Kota Bawah Laut of Yonaguni, Jepang


Komplek purba ini ditemukan secara kebetulan oleh instruktur menyelam Kihachiro Aratake. Kota bawah laut ini telah merancukan segala teori ilmiah. Bebatuan yang dipahat tenggelam ke dalam lautan sekitar 10 ribu tahun yang lalu — bahkan jauh sebelum piramida Mesir didirikan. Beberapa arkeolog percaya bahwa selama era primitif ini, orang-orang masih tinggal di goa-goa dan hidup dari akar-akaran yang bisa dimakan; mereka tentu saja belum bisa mendirikan kota batu.


7. Mohenjo-daro (Gundukan Kematian), Pakistan


Rahasia kejatuhan kota ini telah membingungkan para ahli selama bertahun-tahun. Pada 1922, arkeolog India, R. D. Banerji, menemukan reruntuhan purna pada salah satu pulau di Sungai Indus. Pertanyaan pun muncul: bagaimana kota besar ini bisa hancur? Apa yang terjadi pada penduduknya? Berbagai ekskavator tidak ada yang memberikan jawaban apapun.

8. L'Anse aux Meadows, Kanada


Situs arkeologi di Kanada ini pernah menjadi pemukiman yang ditemukan oleh bangsa Viking ribuan tahun yang lalu. Fakta kalau tempat ini eksis mengindikasikan kalau para pelaut Skandinavia mencapai Amerika Utara jauh sebelum kelahiran Christopher Columbus.


9. Terowongan Zaman Batu, Skotlandia-Turki


Penemuandari jaringan terowongan bawah tanah, yang terbentang melewati Eropa dari Skotlandia menuju Turki, menunjukkan kalau komunitas di zaman batu bukanlah pemburu dan pengumpul. Namun kegunaan sebenarnya dari terowongan ini masihlah sebuah misteri. Beberapa peneliti percaya kalau ini digunakan sebagai perlindungan terhadap predator, sementara lainnya percaya kalau mereka menyediakan jalan untuk berwisata secara aman dan terlindung dari keganasan cuaca dan berbagai konflik.

10. Bola Batu Raksasa, Kosta Rika


Formasi batu misterius ini menarik bukan hanya karena bentuk mereka yang bundar sempurna, tapi juga sejarah dari asal dan kegunaan mereka yang tidak diketahui. Mereka ditemukan pada 1930an oleh pekerja yang membersihkan hutan dari ladang pisang. Legenda lokal mengatakan kalau bentuk misterius tersebut berisi emas tersembunyi. Namun ternyata mereka kosong.

ID Kaskus : 63mxcustom
Read More