5 Kucing Lucu Ini Ikut Serta Dalam Perang Dunia II


Kali ini ane ingin sedikit mengulas sejarah perang dunia 2, dan sepertinya hal-hal yang akan kita bahas kali ini memang tidak ada di buku pelajaran sejarah semenjak kita masih di sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Akan tetapi sebagai catlovers sepertinya sejarah ini penting untuk diulas, selain penting, sejarah ini juga sangat-sangat unik dan sangat mengejutkan! Bagaimana tidak, karena kali ini kita akan membahas 5 kucing yang bertugas (turun perang) di masa Perang Dunia II. Hebat bukan? Makanya disimak terus yuk!

1. Fritz – The Panzergreniader Katze (Kucing Panser)


Ya mungkin tidak mudah untuk dipercaya, tetapi Fritz yang ada di pihak Jerman pada waktu itu merupakan salah satu anggota tentara Jerman yang memiliki kedudukan khusus. Ya, Fritz merupakan kucing yang memiliki jabatan ‘second’ atau ‘feeder’ di panser tersebut. ‘second’ atau ‘feeder’ merupakan sebuah jabatan dimana seseorang menjadi orang kedua yang memegang sebuah senapan mesin (pada masa itu, panser Jerman menggunakan senapan mesin tipe MG34 yang ditanam ditiap pansernya), dan seperti kita tahu bahwasannya pengguna senapan mesin pasti terdiri dari 2 orang. 1 orang sebagai pembidik sekaligus penembak dan 1 orang lagi menjadi ‘reloader’ atau pengisi ulang peluru agar tembakan tidak terputus. Lalu orang yang menjadi pengisi ulang peluru inilah yang disebut second atau feeder dan ini juga merupakan jabatan yang diemban oleh Fritz.

Fritz dan teman-teman manusianya bertugas untuk membantu pihak Jerman untuk turun perang di Voronezh Oblast yang terletak di bagian selatan Rusia. Namun Fritz bukan satu-satunya kucing yang turun perang, dan meskipun kita menganggap posisi Fritz sebagai feeder sangatlah membahayakan dirinya, ini merupakan posisi teraman yang pernah diberikan Jerman kepada tentara kucingnya. Jika kita kembali ke abad 16, ini merupakan masa terkelam bagi tentara kucing di Jerman. Ketua artileri Jerman pada masa itu bernama Christoper dari Hapsburg mencetuskan sebuah penyerangan gerilya yang dinamakan ‘cat bomb’. Nah, inilah mengapa posisi Fritz merupakan posisi yang cukup aman sebagai tentara kucing untuk Jerman, karena jika Fritz bertugas sebagai ‘cat bomb’ pada masa yang sama, ia diharuskan bertugas sebagai kucing yang membawa sebuah pot berisi racun dan mesiu yang siap meledak. Bayangkan saja, Christoper memiliki rencana sekejam dan serendah ini untuk menggunakan kucing sebagai tentara gerilya-nya, dan benar saja ‘cat bomb’ ini menjadi penurun reputasi Jerman dalam dunia peperangan, selain cara perang yang licik, ini juga menyangkut pengorbanan harkat hidup kucing yang telah dikorbankan, dan ini pula yang menajadi alasan mengapa reputasi Jerman dalam dunia perang tidaklah begitu dipandang hebat, bahkan hingga saat ini reputasi Jerman menyangkut ‘cat bomb’ masih suka diperdebatkan.

2. Mourka dan The Stalingrad Battle Cat (Germany – Russian)


Kebalikan dari Fritz, Mourka berdiri tegak di pihak Rusia yang merupakan musuh dari Jerman pada masa itu (mungkin saja Mourka dan Fritz pernah bertemu di medan perang ya catlovers?). Namun Mourka memiliki posisi yang sepertinya lebih membahayakan daripada posisi Fritz. Bagaimana tidak, Mourka merupakan seekor tentara kucing yang bertugas sebagai pengirim pesan antar blok perang atau antar petinggi perang Rusia. Bahkan mereka juga seringkali mengirimkan pesan antar blok perang Rusia (dari mata-mata kepada prajurit perang) untuk mengetahui posisi tentara Jerman pada saat itu. Sebagai penghargaan terhadap Mourka, pihak Rusia yang tergabung satu tim dengan Mourka membangun sebuah dapur pada markasnya khusus untuk Mourka.

Dan ia memiliki seorang teman yang bernama The Stalingrad Battle Cat yang juga merupakan tentara kucing di barisan Rusia dan merupakan bagian dari Soviet 124th Rifle Brigade dimana ia melindungi penduduk asli Rusia yang berteritori di Spartanovka dan Rynok yang sekarang telah menjadi pabrik traktor terbesar. Lalu tugas utama dari The Stalingrad Battle Cat tidak begitu berbeda dari tugas Mourka, akan tetapi ia tidak mengirim pesan ke sesama blok Rusia layaknya Mourka, melainkan ini mengirimkan pesan propaganda langsung ke pihak lawan yakni, Jerman. Akan tetapi foto daripada The Stalingrad Battle Cat tidak ada yang terpublikasi, bahkan ada kabar bahwa The Stalingrad Battle Cat gugur disaat ia juga mengirimkan pesan propaganda ke Jerman.

3. Able Seacat Simon of HMS Amethyst a.k.a Simon


Able Seacat Simon a.k.a Simon merupakan kucing yang sangat terkenal pada masa perang dunia II, ini dikarenakan ia merupakan pioneer dari kucing yang hingga akhirnya menjadi kucing pelaut, yakni kucing yang menjadi awak kapal tetap. Hebat bukan? Namun ini tidak menjadi sepak terjang terhebat bagi Simon. Ini berawal disaat ia ditemukan oleh George Hickinbottom yang merupakan seorang awak kapal dari HMS Amethyst. Ia menemukan Simon disaat Simon masih kecil, suaranya yang seperti menangis menarik perhatian George hingga akhirnya merasa iba dan membawanya kedalam HMS Amethyst secara diam-diam agar tidak diketahui oleh kapten kapal dan awak kapal lainnya. Lalu dengan segera ia menempatkan Simon di dek paling bawah yang sangat jarang dihampiri awak-awak kapal lainnya.

Namun setelah setahun berlayar, Simon merasa terkekang hanya berada di dek paling bawah yang sangat terpencil di HMS Amethyst, lalu disaat ia memiliki kesempatan, ia berusaha untuk mengeksplor HMS Amethyst, dan tentunya suara dari kucing ini menggemparkan seluruh awak kapal. Pada awalnya George merasa sangat takut dan membawa lari Simon yang berkeliaran. Ini dikarenakan George merasa takut terhadap kaptennya yang akan menghukumnya apabila ketahuan bahwa ia memelihara seekor kucing di dalam kapal, bahkan ia sempat ingin melompat dari kapal untuk menyelamatkan dirinya dan Simon namun sangatlah beruntung, kapten HMS Amethyst merupakan seorang pecinta kucing dan sangat menerima keberadaan Simon di dalam kapalnya, lalu George merasa sangat senang dan meminta maaf kepada seluruh awak kapal dan juga kapten dari kapal tersebut. Semenjak saat itu terkuaklah bahwa kenapa HMS Amethyst tidak pernah bermasalah dengan tikus (karena pada zaman perang dunia II permasalahan terbesar didalam sebuah kapal adalah adanya tikus yang pasti siap menghabiskan persediaan makanan di tiap kapal yang ada). Lalu diangkatlah Simon sebagai kepal kepenjagaan logistik dikapal tersebut bersama George yang merupakan pemelihara dari Simon.


4. Peebles


Peebles merupakan seekor tentara kucing yang bertugas di HMS Western Isles. Tugas dari Peebles sama dengan tugas Simon, ia merupakan pengikut Simon dimana ia bertugas sebagai pembasmi hama tikus dari logistik yang dibawa oleh HMS Western Isles. Dan ada tugas spesial untuk Peebles sebagai awak kapal, sebuah tugas dan jabatan lebih tepatnya dan jabatan ini sebelumnya tidak pernah ada di kapal perang atau pembawa logistik manapun, yakni sebagai ‘seksi hiburan’. Ya, era perang merupakan era dimana seluruh orang yang tergabung di dalam peperangan pastinya kekurangan hiburan dan sering terserang depresi. Namun dengan adanya Peebles di HMS Western Isles, kapal tersebut sangat terbebas dari depresi. Dengan mengelusnya, tiap awak kapal akan merasa tenang dan nyaman. Bahkan Peebles dapat diajak bermain jump through the hoop seperti yang sedang dilakukannya dengan sang kapten kapal di foto diatas. Dan pada masa itu HMS Western Isles dipimpin oleh Liutenant Commander R H Palmer OBE, RNVR.


5. Pfc. Hammer (Veteran perang Irak)


Kita semua tahu bahwa perang di Irak sangatlah fluktuatif dan layaknya batu arang yang masih memerah, siap terbakar hanya karena angin yang ada di sekitarnya. Dengan kata lain, perang di Irak memang belum usai. Dan ternyata dari perang yang sangat panjang ini, ada kisah unik dari salah satu prajurit perangnya, yakni Pfc. Hammer. Kucing telah menjadi esensi penting untuk bangsa Timur-Tengah sejak zamaan dahulu kala, dan ini berlanjut hingga sekarang. Dan Pfc. Hammer merupakan satu dari banyak kucing lainnya yang telah berguna dan sangat bermanfaat bagi masyarakat Timur-Tengah. Ia ditemukan oleh seorang prajurit Amerika yang berperang di markas tentara Amerika di Irak. Lalu ia merawatnya hingga saatnya ia berguna sebagai pembasmi hama tikus untuk logistik yang tersedia, menjadi teman bagi tiap-tiap tentara yang sakit pasca peperangan dan selalu ada di tiap masa-masa sulit tentara-tentara yang mulai terserang depresi akibat peperangan yang terjadi. Kelembutan bulunya dan sifatnya yang cepat akrab dengan tiap tentara-tentara baru menjadikannya bintang di markas Amerika.

Namun Chief Staff Sergeant Rick Bousefield merasa bahwa keberadaan Hammer disini sangat berbahaya bagi diri Hammer sendiri. Bagaimana tidak, meskipun ia telah menjadi bagian dari tentara Amerika disana, ia tetaplah seekor kucing yang pastinya tidak dapat melindungi dirinya apabila ada serangan mendadak dari pihak lawan. Maka dari itu Sergeant Rick Bousefield dirangkul oleh tim advokat Amerika Serikat, organisasi Alley Cat Allies dan juga Military Mascots pada akhirnya membawa Hammer ke Amerika Serikat agar Hammer aman dari situasi yang tidak kondusif di Irak. Pada saat Hammer dibawa ke Amerika, ia dikawal oleh 1 kompi tentara Amerika yang dipimpin oleh Sergeant Rick Bousefield hingga sampai di Amerika agar dirawat dirumah Sergeant Rick Bousefield sendiri.

Pfc. Hammer, Simon, Peebles, Mourka dan The Stalingard Battle Cat dan juga Fritz hanyalah sebagian dari ribuan bahkan jutaan kucing yang ikut bertugas dalam masa perang dunia II. Banyak juga kucing dari negara-negara lain yang juga ikut membela negaranya dalam peperangan tersebut. Mungkin sejarah tentang mereka tidak begitu diperdulikan oleh khalayak ramai, maka dari itu sebagai sebuah penghargaan kepada kucing-kucing tersebut, cattery.co.id juga mencoba untuk membahas sedikit banyak tentang mereka. Kami salut dan bangga terhadap kalian kucing-kucing yang telah terlupakan jasanya hingga saat ini, terima kasih kepada mereka yang telah membela masing-masing negaranya. Kucing memang yang terhebat dan kisah mereka merupakan saksi nyata.


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Kucing Lucu Ini Ikut Serta Dalam Perang Dunia II"

Post a Comment